1.
Lembaga
Pemerintah sebagai Sapi Perahan
Ini bukan
omonga kosong dan buka reka reka yang dibuat akan tetapi perkiraan telah terjad dalam dunia politik kita.banyak
BUMN BUMN dijadikan sapi perahan oleh
kepentingan partai tertentu atau lembaga
lembaga kementerian di jadikan sebagai
mesin pencari uang oleh partai partai tetentu
sehingga tidak berlebihan bila orang partai lebih berkuasa daripada birokrasi dalam mengambil keputusan
terhadap kebijakan kebijakan pemerintah
terhadap kepentingan Negara.
Negara sudah terkalahkan oleh kepentingan partai,dan
banyak anggaran dissesuaikan dengan pengunaan
kepentingan partai,hal ini sulit dibuktikan dan sangat tidak mau orang
birokrasi yang berbicara karena orang birokrasi juga ada kepentingan dan
mendapatkan bagian dari kegiatan
penyusunan anggaran tersebut.
Anggaran
yang berkaitan dengan bantuan
sosial yang dikucurkan oleh lembaga pemerintahan itupun dimemfaatkan sebagai
alat politik untuk kepentingan partai
untuk memenangkan partainya pada daerah pemilihan
tersebut.atau juga banyak BUMN
dijadikan alat kepentingan
kepentingan oknum tertentu.
Cukup aneh jika
dalam satu kementerian di tempatkan
orang orang oknum partai politik sehingga segala keputusan harus melalui staff khusus tersebut yang ditunjuk oleh partai tertentu.Staff
khusus dari partai tersebut mengatur terhadap
rencana kegiatan dari suatu
instansi pemerintah dan pengganngarannya dan yang menjadi fungsi seorang
birokrat menyusun anggaran menyesuaikan
untuk kepentingan partai. Ini bukan hal aneh terjadi tapi kenyataan disekeliling kita.
Tidak ada
lebihnya bila pembagian kekuasaan diisi orang partai lebih banyak kepentingan partai,dan jika
dihitung berapa besar anggaran yang dileluarkan untuk kegiatan partai tertentu
dan tidak ada satupun yang berani membuka kedok ini,dan perkiraan anggaran milyaran telah dikucurkan
untuk bukan kepentingan mensejahterahkan rakyat Indonesia dari sabang sampai merauke.
Inilah yang
harus segera kita transparansi kepentingan Negara dan kepentingan
partai yang harus dipisahhkan
janganlah kepentingan partai mengalahkan terhadap kepentingan Negara.Semua
pada akhirnya kembali pada para politisi untuk jujur bahwa jangan lembaga
Negara sebagai alat politik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar