Sabtu, 14 Agustus 2021

 Negara membangun kesejangan dan diskriminasi tentang Larangan ke Mal atay Pasar Modern bagi masyarakat yang tidak divaksin

Oleh Ismail Ahmad CH SPd MM
Membaca berita online CNN Indonesia tentang pernyataan menteri perdagangan larangan memasuki Mal atau pasar modern dengan alasan bahwa Mal mengunakan AC merupakan sebuah pernyataan jelas jelas sebuah desain membangun kesejangan dan diskriminasi terhadap hak warga negara yang dilindungi oleh Undang Undang Dasar.
Dasar bahwa ruang ber AC dapat menimbulkan dampak terhadap penyebaran secara ilmiah tidak bisa terima akal sehat yang jelas kalau kita bandingkan dengan ruang pesawat terbang jauh berdampak kalau dikatakan faktor AC sebagai bisa menimbulkan dampak dari penyebaran covid 19
Kadang kadang kita belum melakukan penelitian ilmiah dan dilakukan eksperimen tentang pengaruh tentu semua orang yang berada di rumah sakit akan kena dampak dari pada penyebaran virus atau bakteri.
Dan sungguh aneh dikatakan malah pasar tradisional tidak berdampak akan munculnya penyebaran virus disebabkan tidak ber AC dan ruang terbuka.
Sebagai peneliti dan warga negara akan mempertanyakan kebijakan ini dan bentuk dari pertanggung jawaban mewakili rakyat tentu saja anggota dewan perwakilan mengajukan usulan kepada negara dalam hal ini menteri perdagangan membuktikan case secara ilmiah tentang larangan ini.
Kita sering gegabah dalam membuat pernyataan tanpa didukung hasil riset yang benar tanpa riset yang tepat maka kita tahu bahwa penyebaran disebabkan oleh beberapa misal tidak diberlakukan protokol kesehatan dan virus Corona sama seperti flu burung atau penyakit influenza lainnya akan tersebar kepada tubuh orang yang imun tubuh rendah dan kondisi tubuh tidak fit.
Kita harus berpikir terbuka dan jangan membangun wacana diskriminasi dan membangun kesejangan sosial jauh akan lebih berbahaya bagi kelangsungan bangsa ini apabila pernyataan yang berlebihan.Dan hasil pengamatan selama ini yang mudah terpapar dan meninggal akibat covid adalah masyarakat yang terlalu berlebihan terhadap penyebaran Corona ini dan kalau dilihat masyarakat yang sering berhadapan dengan kondisi sekitarnya seperti pedagang pasar dan orang kerja sebagai buruh jauh lebih sehat dibandingkan dengan orang orang yang menjaga Prokes berlebihan.
Mari kita hadapi masalah Corona dengan yakin pada takdir dan selalu meminta pertolongan pada yang maha kuasa disamping kita menjaga protokol kesehatan.Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT dan tetap menjaga nilai nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia.
( penulis adalah Peneliti dan pemerhati Hak Asasi Manusia yang tergabung dalam berbagai kelompok pendukung Hak Asasi manusia dan mantan dosen metode penelitian kesehatan masyarakat serta ketua Pusat Kajian LP3M Isra Foundation )
Juni Rianto dan Wasmui