Kamis, 07 April 2011

Menjadi hidup lebih baik


Dalam hidup kita mesti bersikap untuk menyatakan bahwa saat ini bukan untuk merenungi sesuatu yang telah berlalu akan tetapi menyikapinya bahwa sesuatu yang buruk pernah terjadi adalah suatu pengalaman yang berharga tentang krolologis dari suatu peristiwa.
banyak diantara kita membanggakan kejayaan masa lalu atau merenungi sesuatu yang membuatnyanya trauma.sikap yang demikian akan mengkerdilkan atas kemampuan dan kekuatan yang dimiliki seseorang.Meragukan atas diri sendiri adalah pangkal dari keterpurukan hidup dan membiarkan keangkuhan yang berlebihan adalah melemahkan untuk mengapai suatu harapan
kita harus optimist dan berbesar hati atas diri sendiri,dan kita bukan seorang yang hanyut oleh mimpi mimpi indah akan tetapi kita berdiri pada pangkal keberhasilan keberhasilan yang akan dicapai.
Hidup hari ini lebih baik dan game dari hidup adalah kita harus mengubah dunia bukan dunia yang membuat kita larut didalam.Banyak hal yang patut kita kroscek tentang pengalaman hidup ini dan banyak hal yang patut kita perhitungkan untuk mencapai semua itu
Seorang analisa bursa saham akan melihat tingkat peredaran saham yang blue chip dan akan mengaanalisa kapan melakukan Taking profit.Begitu juga halnya dalam pekerjaan yang yang harus diprioritas untuk dilakukan, orientasi terhadap hal yang baru dimulai dari belajar situasi ruang kerja,bukan menunggu dan menungga suatu perintah melaksanakan pekerjaan.
Pernah teringat kata kata seorang manager marketing sebuah jasa konsultan pernah berkata bahwa jangan menunggu pekerjaan apa yang akan diberikan akan tetapi apa yang dapat kamu lakukanDunia pekerjaan dikota besar menuntut orang kerja keras dan mengalahkan kelebihan orang lain bila kita mau tetap eksis dengan tidak tergilas oleh kepintaran dimiliki orang lain.
Menjadi hidup lebih baik dalam persaingan kerja merupakan tantangan untuk mendapat pengakuan dari dunia kerja.Jangan terpukus satu pekerjaan akan tetapi kita harus belajar semua aspek pengetahuan.
Ismail Belajar itu baik
jakarta 2011

Tidak ada komentar: