Jumat, 31 Oktober 2014

Mencermati Pola Kampanye dan Isu isu calon Presiden Pemilihan Umum 2014

Mencermati Pola Kampanye dan Isu isu  calon Presiden
Pemilihan Umum  2014


Melihat  Iklan dan orasi serta tehnik yang disampaikan oleh calon Presiden  pada pemilihan  calon anggota Legaslatif 2014 bila diamati merupakan persaingan yang sangat ketat dan menampilkan karakter yang berbeda.Dalam beberapa spot tayangan televisi penyampaian program  kampanye sedikit sekali yang berbicara secara real tentang  program yang lansung menyentuh langsung kebutuhan saat ini akan tetapi kampanye disampaikan khayalan barang mungkin jauh untuk diterima akal sehat
Dari  beberapa Iklan yang sangat cukup krusial seperti yang  disebutkan diatas salah satunnya misalnya Aburizal Bakri sebagai Calon Presiden  berbicara tentang peningkatan pendapatan 4 x dari sekarang dan memberikan subsidi pendidikan  dari SD sampai SLTA,logika berpikir kita tentu akan bertanya Tanya kira kira diperhitungkan secara cermat dari mana  anggaran itu diperoleh   realisasi terhadap janji kampanye tersebut   atau ini bagian sebuah paradok  pepesan kosong sehingga ketika menyusun satu iklan tayangan seharusnya lebih nyata sehingga kampanye disampaikan cukup mengelitik dan mungkin bagi orang awam  tidak terbayangkan.atau juga kampanye  dari ketua Umum  Partai Geindra  berbicara tentang anggaran untuk Desa sebesar satu milyar lebih  perdesa pertahun,kampanye ini setiap masyarakat perkotaan dan sebagian generasi muda  walaupun  kampanye ini sebuah angin surge akan tetapi dalam undang undah pemerintahan Desa Tahun 2014 secara jelas menyatakan bahwa setiap desa mendapatkan bantuan pemerintah desa sebesar satu milyar,ini artinya bahwa kampanye disampaikan bukan suatu yang menjadi hal baru dan terobosan akan memang sudah ada dan akan dieksekusi oleh pemerintah setelah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat.Bukan hanya Golkar dan Gerindra,partai partai lainnya seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP ) melontarkan Isu kampanyenya tentang  Ketahanan pangan dan  kemam puan produksi Pangan dalam negeri,isu kampanye dari PDIP  ini jika diamati cukup sensitive terhadap kebutuhan pangan dalam negeri dan kemampuan memproduksi dalam negeri namun  iklan disampaikan  tidak tergambar sejauhmana solusi dan terobosan  dilakukan  akan tetapi hal ini  cukup menarik disaat Negara kita digempur produk produk impor yang mematikan petani dengan dibukanya kran impor oleh pemerintah terhadap produk produk luar sehingga daya saing  produk lokal akan kalah secara tidak langsung mematikam petani kita.Petinggi PDIP  atau tim pemenangan partai seharus merancang ide ide kreatif dan benang merah antara isu disampaikan dengan program program yang berkaitan ketahanan pangan ( win win solution ).Sementara itu partai Hanura dan Nasdem  arah kebijakan isi kampanyenya banyak berbicara pada arah terhadap perubahan dan nasionalisme, sedangkan Partai Keadilan Sejahtera,PKB,PPP  dan PPKPI  isu kampanye disampaikan belum begitu menonjol isu yang terkini kondisi  masyarakat  dan kebutuhan masyarakat namun Partai Bulan Bintang dengan Yusril Ihza Mahendra sering bebicara tema kampanya berkaitan kepastian hukum  dan isu ini juga bisa dikatakan  menarik disaat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum memudar..Demoktar  sebagai partai pemerintah dan pemenang Pemilu 2004 dan 2009 dengan juru kampanye nasionalnya langsung bapak Presiden SBY  nuansa diusung disetiap kesempatan lebih banyak menunjukkan keberhasilan keberhasilan pemerintahannya,akan tetapi  keberhasilan dari  sudut mana yang menonjol dan memberikan ruang terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.Banyak kasus kasus selama pemerintahan dibawah pemerintahan democrat belum tertuntaskan seperti kasus century,kasus kasus koupsi keterlibatan elit partai Demokrat,satu hal lemahnya mesin poltik dari partai Demokrat adalah tidak ada figure yang menonjol atau tokoh demokrat melakukan manuver menhgangkat isu masyarakat,faktor utama dari democrat tertumpu pada kharismatik dari SBY sehingga  tidak ada regenerasi atau kaderisasi  yang akan mengangkat elektebilitas partai Demokrat sebagai Partai Pemenang.Jika benar benar Demokrat  dapat mengangkat pamornya sesungguh  keterlibatan dan peran peserta Konvensi  ditonjolkan menampilkan tokoh tokoh yang ikut konvensi dan SBY melontarkan isu tentang capres dari peserta konvensi maka persaingan sangat ketat.Ketika PDIP  melalui Mandat ibu Megawati kepada Jokowi sebagai calon Presiden dari Partai moncong merah,sepertinya partai politik dalam kampanye politik berdampak kepada semua partai terhentak sehingga pada muncul bebrapa isu isu yang bernada sindiran  dan serangan terhadap PDIP  dan Personal Jokowi terutama disampaikan oleh ketua umum partai Gerinda “PDIP ingkar janji perjanjian Batu Tulis,isu  tentang blusukan Jokowi atau  boneka  dan banyak sosial media mengakat isu isu yang masuk kerana pribadi jokowi.Kampanye kampanye hitam  dan serangan serangan bertubi tubi yang ditujukan kepada jokowi ini sebenarkan ketidak siapan partai partai lain terhadap persaingan secara sehat  dan apalagi kaitan strategi pemenangan pemilihan umum tindakan  tidak populer  ini sangat menguntungkan bagi Partai PDIP  mendapat perhatian masyarakat apalagi  Nampak kali ambisi dari partai partai  tertentu meraih kursi RI 1 tahun 2014.Aroma  Kampanye 2014 ini  merupakan bentuk persaingan  yang sangat sengit dan ketat  antara partai partai politik dalam memenangkan pemilihan legaslatif.Keberhasilan partai politik tanggal 9 April 2014 sebagai harga mati untuk mendapatkan tiket pemilihan presiden terutama partai Golkar,PDIP,Gerindra dan Hanura  serta Demokrat.Sementara itu partai partai papan tengah seperti PAN,PKB,PKS dan PPP Kompetitor  dengan partai Nasdem, Partai Bulan bintang,PKPI  memilki peluang untuk memenangkan pemilihan Anggaota Dewan Perwakilan Rakyat.Namun demikan penokohan ketua partai dan Pembina partai peserta pemilihan umum masih cukup  besar dalam gerak langkah penyampaian visi dan misi partai dalam kampanye dilakukan di daerah daerah.Barangkali  tidak bisa dihindari  bahwa pemilihan umum tahun 2014 telah menyedot perhatikan kalayak ramai dan merupakan pesta rakyat lima tahun sekali,dan berapa banyak anggaran yang dikeluarkan oleh partai untuk menarik simpatik rakyat nantinya mencoblos lambing partai peserta pemilihan umum ini.Dalam kampanye pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang tidak lama lagi diharapkan semua partai bermain secara fair dan menghindari kecurangan kecurangan dalam pelaksanannnya sehingga siapapun yang memenangkan pemilihan ini akan menciptakan pemerintahan yang bersih dan memiliki legimitasi yang kuat secara de jure dan facto.Mari kita sambut  dan berduyun duyun datang ke TPS TPS menyalurkan aspirasi sesuai dengan hati nurani bukan karena  sogokan dan serangan fajar.Semoga Pemilihan umum tanggal 9 april berjalan lancer tanpa haling merintang dan terpilihnya Wakil rakyat  benar benar memiliki intergritas  dan menjadi wakil rakyat yang memperjuangkan keinginan Masyarakat Indonesia.( Ismail Ahmad : ketua Isra Foundatio
n.)

Tidak ada komentar: